Singkong, Ketela pohon, ubi kayu, bojo ( bahasa bima) [pohung, kasbi, sepe, boled, budin (Jawa)], sampeu (Sunda), kaspe (Papua), Manihot utilisimma ( Nama latin) ternyata bukan tanaman asli nusantara.
Singkong identik dengan makanan tradisional atau makanan dari desa. Bahkan kata singkong sering digunakan untuk julukan bagi anak kampung atau anak desa dengan sebutan “ anak singkong “. Tapi....jangan remehkan singkong karena singkong memiliki banyak manfaat dan kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut kandungan nutrisi dan manfaat singkong atau ubi kayu bagi kesehatan:
Kandungan nutrisi
Seperti halnya dengan ubi jalar, singkong juga sangat tinggi mengandung nutrisi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kita. Singkong menyediakan Energi sebesar 160 Kcal, jumlah Karbohidrat 38.06 g, Protein 1,36 g 2,5, Total Lemak 0.28 g, Kolesterol 0 mg, dan Serat 1,8 g. Berikut kandungan gizi per 100g singkong mentah
menurut USDA:
Vitamin: Kandungan vitamin tertinggi ubi kayu adalah Folat (vitamin B9) 27 mg, Vitamin C 20,6 mg, dan Vitamin K 1,9 mg. Selebihnya adalah Niacin 0.854 mg, Pyridoxine 0.088 mg, Riboflavin 0.048 mg, Thiamin 0,087 mg, Vitamin A 13 IU <, dan Vitamin E 0,19 mg.
Mineral: Sodium 14 mg, Kalium 271 mg, Kalsium 16 mg 1,6, Zat Besi 0,27 mg, Magnesium 21 mg, Mangan 0,383 mg, Fosfor 27 mg, dan Zinc 0.34 mg
Manfaat bagi kesehatan
Sumber energi:
Singkong rendah lemak dan 0 kolesterol, namun ia cukup tinggi kalori, bahkan hampir dua kali lipat kalori daripada kentang. Hal ini mungkin yang tertinggi dari setiap umbi tropis yang kaya pati. 100 g ubi kayu menyediakan 160 kalori, terutama berasal dari sukrosa yang membentuk sebagian besar gula pada umbi-umbian, yang total terhitung lebih dari 69 % dari total gula. Gula kompleks amilosa lainnya adalah sumber karbohidrat utama yaitu sekitar 16-17 %. Dengan demikian, singkong bisa sebagai makanan alternatif selain nasi untuk mendapatkan cukup energi bagi tubuh kita.
Mengandung Serat dan 0 kolesterol:
Mengonsumsi makanan yang tinggi serat akan sangat bermanfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, dan membantu pencernaan. Rendahnya lemak dan kolesterol, yang ditambah dengan kandungan serat, membuat singkong juga baik untuk mencegah resiko obesitas.
Mengandung protein: Singkong sangat rendah lemak, juga lebih rendah protein jika dibanding dengan sereal dan kacang-kacangan. Meskipun demikian, makanan yang murah meriah ini mengandung lebih banyak protein, jika dibandingkan dengan sumber makanan lainnya seperti ubi, kentang, pisang, dll. Protein tertinggi terutama terdapat dalam daun singkong yang juga tinggi manfaatnya bagi kesehatan.
Bebas gluten: Seperti halnya umbi-umbian lain, ubi kayu juga bebas gluten. Pati singkong yang bebas gluten digunakan sebagai makanan khusus untuk pasien penyakit celiac dan autisme.
Sumber vitamin K: Vitamin K berperan potensial dalam membangun massa tulang dengan cara mempromosikan aktivitas osteotrophic dalam tulang. Selain itu, vitamin ini juga berguna dalam pengobatan pasien penyakit Alzheimer dengan cara membatasi kerusakan saraf di otak.
Sumber vitamin B: Singkong merupakan sumber yang cukup baik dari beberapa vitamin B-kompleks, seperti folat, thiamin, piridoksin (vitamin B – 6), riboflavin, dan asam pantotenat. Vitamin B Kompleks adalah vitamin esensial yang harus diperoleh setiap hari dari makanan, yang sangat penting bagi kesehatan secara menyeluruh.
Magnesium dan Tembaga: Makan Singkong akan membantu Anda untuk mendapatkan asupan magnesium dan tembaga lebih banyak lagi. Diet makanan yang kaya magnesium akan meningkatkan kesehatan seumur hidup, menurunkan tekanan darah, serta mengurangi risiko osteoporosis. Mineral penting lain yang bisa diperoleh dari makan singkong adalah mangan, zat besi, serta seng.
Tinggi Kalium: Selain itu, ubi kayu juga menyediakan kalium yang cukup baik (271 mg per 100g, atau 6 % dari kebutuhan setiap hari). Kalium merupakan senyawa penting dari sel dan cairan tubuh yang bermanfaat untuk membantu mengatur detak jantung dan tekanan darah.
Jadi, betapa bermanfaatnya mengkonsumsi singkong bagi kesehatan kita, maka mulai saat ini kita tidak lagi memandang remeh makanan singkong . Dewasa ini makanan singkong tidak hanya didapatkan si kampung – kampung atau jajanan di pinggir jalan, seperti singkong rebus atau singkong goreng. Tapi makanan berbahan singkong sudah mulai banyak dijajakan di mall – mall atau restoran.
Tapiiii ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh kita jika membeli singkong , antara lain
- Umbi Singkong tertentu mengandung senyawa beracun alami yang bernama glikosida sianogen linamarin dan metil-linamarin. Namun mengupas singkong akan mengurangi kandungan sianida, pengeringan matahari dan perendaman, perebusan akan menguapkan senyawa ini, yang membuatnya aman untuk dikonsumsi manusia. Menkonsumsi singkong mentah dapat keracunan sianida dengan gejala seperti muntah, mual, pusing, sakit perut, sakit kepala, dan bahkan kematian. Secara umum, kandungan sianida secara substansial lebih tinggi di bagian luar dan kulit.
- Jangan mengambil singkong yang telah lama disimpan, dengan ditandai dengan garis-garis atau perubahan warna pada ujung yang menjadi keabu-abuan.
- Jangan mengkonsumsi jenis singkong yang lebih tinggi kandungan racunnya, yaitu jenis ungu atau yang juga disebut singkong genderuwo. Jadi, belilah ubi kayu hanya pada pedagang yang terpercaya.
- Mengkonsumsi singkong secara monoton dapat mengakibatkan kondisi kronis seperti neuropati ataxic tropis (TAN) dan diabetes mellitus.
Nahh...ternyata singkong sangat bermanfaat bagi kesehatan kita.......untuk manfaat dari daun singkong akan ada pada postingan berikutnya . Semoga postingan ini bermanfaat
Sumber :
http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/kandungan-gizi-dan-manfaat-singkong-bagi-kesehatan